#BlogArchive1 .widget-content{ height:100px; width:auto; overflow:auto; }
Tampilkan postingan dengan label sejarah Bolaang Mongondow. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah Bolaang Mongondow. Tampilkan semua postingan

10 Februari, 2022

Sejarah Raja Raja Manado Abad ke-17 (Bagian III / Tamat)

 

Makam Raja Loloda Mokoagow. Sumber Harakah

LOLODA MOKOAGOW

Silsilah Loloda Mokoagow

Loloda Mokoagow lahir tahun 1621. Ibunya bernama Kijaba yang pada awalnya seorang Muslim sebelum akhirnya dibaptis menjadi Kristen pada tahun 1638 sebagaimana telah di urai sebelumnya. Wilken mencatat silsilah Raja-Raja Bolaang Mongondow dalam buku Geslacht In de Taal Van Bolaang Mongondow  bagian "Buk Ouman Sinomongondou'' (Buku hikayat berbahasa Mongondow), berikut penggalannnya terjemahannya "Kemudian Kijaba menikah dengan Tadohe memperoleh anak : Mokoagow yang adalah Datu Binangkang, Mokodompit (Macarompius),dan Konda". Dari Kijaba, Tadohe memperoleh anak 3 orang yaitu : Mokoagow atau lebih popular dengan sebutan Loloda Mokoagow, Mokodompit (Prins Macarompius) dan seorang putri yang bernama Konda.

Silsilah Loloda Mokoagow dari pihak laki laki ( ayah ) garis lurus ke atas : Loloda Mokoagow putera dari Raja Tadohe, Raja Tadohe putera dari Raja Mokodompit, Raja Mokodompit putera dari Raja Makalalo, Raja Makalalo putera dari Raja Busisi, Raja Busisi putera dari Raja Damopolii, Raja Damopolii putera dari Raja Jajubangkai dan Raja Jajubangkai putera dari Raja Mokodoludut.

12 Januari, 2022

Sejarah Raja Raja Manado Abad Ke-17 (Bagian II)

 Konten ini telah tayang di Kompasiana.com Kreator: Patra Mokoginta

Lokasi pengasingan Kaicil Tulo sebelum menjadi Raja Manado

KAICIL TULO

Silsilah Kaicil Tulo.

Garis leluhur Kaicil Tulo di beri tanda dengan kata “bin” yang artinya “anak dari”, berikut silsilahnya di mulai dari Sultan Hamzah : Sultan Hamzah bin Kaicil Tulo bin Khairun Jamil bin Bayanullah bin Zainal Abidin bin Marhum bin Kumala Pulu bin Gapi Baguna bin Momole bin Macahaya bin Abuhayat bin Tulo Malamo bin Sjah Alam bin Arif Malamo bin Ngara Malamo bin Callabata bin Abu Said bin Baab Mansur Malamo bin Syeikh Djafar Noh Al Magribi.

Kaicil Tulo yang dalam catatan Spanyol ditulis Cachil Tulo adalah putra sulung Sultan Khairun Jamil dari Ternate sekaligus kakak tiri dari Sultan Babullah. Kaicil Tulo adalah salah satu raja Manado yang rekam jejaknya juga banyak tercatat dalam dokumen-dokumen Eropa. Di era ini, Raja Manado bukanlah sosok penuh misteri.

Andaya dalam bukunya yang berjudul Sejarah Kepulauan Rempah Rempah menyebutkan, Sultan Baabullah lahir tanggal 10 Februari 1528 dan wafat tanggal 25 Mei 1583 dalam usia 55 Tahun. Kaicil Tulo disebutkan adalah kakak dari Sultan Baabullah yang berarti Kaicil Tulo lahir sebelum Tahun 1528.

Menurut hasil penelitian dari Jaelan Usman yang berjudul Konflik dan Perubahan Sosial : Study Sosial Politik di Maluku Utara 2006 Kaicil adalah gelar untuk Putra Sultan dan Nyaicil atau Boki untuk Putri Sultan. Jadi Kaicil Tulo berarti Pangeran Tulo, Gelar ini diperoleh karena dia adalah Putra dari Sultan Hairun.

11 Januari, 2022

Sejarah Raja Raja Manado Abad ke-17 (Bagian I)

 Konten ini telah tayang di Kompasiana.com Kreator: Patra Mokoginta

Makam Raja Manado, Dom Fernando. Foto Erwin Makalunsenge

Sekilas tentang Penguasa Manado Abad ke-17

Ketika kita membuka dokumen-dokumen tua abad ke-17, Manado akan selalu bersentuhan dengan dua kekuasaan lokal yakni Bolaang dan Ternate. Dua kekuasaan ini selanjutnya memiliki persentuhan dimulai dengan Portugis, Spanyol, dan VOC-Belanda.

Keterangan yang kita peroleh dari Bolaang baik lewat daftar silsilah maupun tradisi lisan, akan muncul nama raja-raja Bolaang yang ditarik mulai dari Mokodoludut hingga Loloda Mokoagow yang di tradisikan sebagai penguasa Manado secara turun-temurun. Sementara dari kalangan tradisional Maluku Utara mentradisikan bahwa sejak Sultan Baabbullah berkuasa atas 72 negeri (termasuk Manado), kekuasaan Ternate berlaku kontinyu tanpa putus. Namun ada fakta sejarah yang saya temui dimana penguasaan Ternate atas Manado tidak demikian. Kecuali itu maka saya sepakat dengan David Henley yang mengatakan; "penguasaan Ternate atas Manado atau Utara Celebes tidak kontinue melainkan terputus-putus, setidaknya di abad ke-17".

Penguasa Manado abad ke-17 dari kalangan Dinasti Mokodoludut ada tiga orang yakni Raja Mokodompit/Mocodompis, Raja Tadohe / Dom Fernando dan Raja Loloda Mokoagow (Datu Binangkang). Sedangkan dari Dinasti Sultan Hairun Jamil (Sultan Ternate) antara lain; Kaicil Tulo, Sultan Sibori (Pasibori) dan Sultan Mandarsjah. Namun untuk penguasa dari Ternate penulis membatasi pada Kaicil Tulo karena dia yang terekam menyebut dirinya sebagai Raja Manado, King of Manado atau Rey de Manado. Untuk Sultan Sibori dan Sultan Mandarsjah tetap disebut sebagai King of Ternate.

29 Agustus, 2021

SEJARAH ASAL MULA NAMA BOLAANG DAN MONGONDOW

Ada banyak banyak tulisan baik dalam bentuk artikel, makalah atau buku yang membahas asal mula Penamaan Bolaang dan Mongondow tentunya dengan berbagai versi sesuai referensi masing masing penulis. Pada kesempatan kali ini saya selaku penulis mencoba mengurai asal mula penamaan Bolaang dan Mongondow.

A. BOLAANG

a. Berbagai versi asal mula Nama Bolaang

Ada beberapa versi asal usul nama Bolaang tapi kali ini penulis hanya membatasi versi yang lebih umum di gunakan untuk mempermudah mengurai mana yang tepat yang punya landasan sejarah. Versi asal usul Nama Bolaang antara lain sebagai berikut ini ;

  • Bolaang berasal dari kata Balangon ( Bahasa Mongondow ). 

Balangon berarti lautan. Versi ini lebih umum menjadi pegangan beberapa pihak baik penggiat maupun sejarahwan terkait asal usul nama Bolaang.

  • Bolaang berasal dari kata Gola'ang ( Bahasa Mongondow ). 

Gola'ang berarti terbuka (Pandangan) atau terang tanpa halangan rimbunan pepohonan. Versi ini juga cukup umum bahkan web site resmi pemkab Bolmong menggunakan ini dalam narasi sejarah Bolaang Mongondow sebagaimana terdapat dalam situs https://bolmongkab.go.id/sejarah.

  • Bolaang berasal dari kata Bolawang ( bahasa Manado ). 

Menurut Mantiri, Stella (1990) : Bolawang atau Bulawang, Sama artinya dengan Bulawan ( Bahasa Tonsea ) atau Wulawan ( Bahasa Tombulu ) yang artinya Emas ( Bahasa Melayu ). 

  • Bolaang berasal dari kata Boelang / Boelan ( Bahasa Mongondow ).

Nama ini di ambil dari nama pohon kayu Bulrang  ( baca Bulang) atau kayu Boelan ( Baca Bulan ). Dari Nama Kayu Bulang inilah menjadi Bulang kemudian menjadi Bolang selanjutnya seiring waktu ejaan pun berubah menjadi Bolaang.

Gambar pohon Kayu Boelang / Bulan dengan nama Ilmiah Pisonia alba Span 

16 Januari, 2021

RANGKEAN ABO' JOEGA ABRAHAM MOKOGINTA ( Bagian 3 / Tamat)

 Rangkean ini di tulis Oleh Abo' J.A Mokoginta di Hotel Wilhelminha Manado saat akan menuju lokasi hukuman pembuangannya di Ambon

Hotel Wihelminha Tahun 1930. KITLV

Hotel Wilhelmina No.12 menado Tanggal 9/10 - 1 - 1921



121. Laparpoen djoega tiada datang

         Saja tiada rasa tasiboe

         Karena apa jang kadjadian

         Toehan jang tinggi mengatoer itoe

14 Januari, 2021

RANGKEAN ABO' JOEGA ABRAHAM MOKOGINTA ( Bagian 2)

 

          Rangkean ini di tulis Oleh Abo' J.A Mokoginta di Hotel Wilhelminha Manado saat akan menuju lokasi hukuman pembuangannya di Ambon


Hotel Wihelminha Manado tahun 1906, sumber NYP Library's


Hotel Wilhelmina No.12 menado Tanggal 9/10 - 1 - 1921


51. Di Goeroepahi saja bekerdja
    Satoe tahon ampoenja lama
    Siang dan malam didalam tanah
    Saboelan gadji lima poeloeh rupiah

52. Selama saja kerdja disitoe
     Kerdjanja berat tiada tentoe
     Tjahari koeli bawa kasitoe 
    Masok di loebang membakar batoe

12 Januari, 2021

RANGKEAN ABO' JOEGA ABRAHAM MOKOGINTA (Bagian I )

Rangkean ini di tulis oleh Abo' Joega Abraham Mokoginta di Manado saat akan menuju lokasi hukuman pembuangannya di Ambon
 

Joega Abraham Mokoginta bersama aristoktrat Kerajaan Bolaang Mongondow Tahun 1910.


Hotel Wilhelmina No.12 menado 
Tanggal 9/10 - 1 - 1921
  

    

08 Januari, 2021

SEJARAH ( TAPI BOHONG ) DALAM SENI TEATRIKAL PINGKAN MATINDAS

Teatrikal Pingkan Matindas yang di Sutradari oleh Achi Breyvi Talanggai

Joe Reginella seorang Seniman asal Amerika Serikat, Banyak Karya nya terkait dengan peristiwa yang telah lalu atau biasa di sebut sebagai sejarah. Nama Joe Reginella lumayan tersohor walau kontroversi di kalangan yang tak paham dunia sastra dan seni, ya kalangan awam lah seperti saya ini.

04 Januari, 2021

PERJUANGAN PANGGULU PASSI MEMBELA RAKYAT PEDALAMAN MONGONDOW


Rakyat Passi (Moyag) Tanggal 21 November 1872

Pedalaman Mongondow yang di masa lampau di sebut Lopa Mogutalong mempunyai dua wilayah adat yang masing masing di pimpin oleh Panggulu yakni  Passi dan Lolayan. Ketika rakyat di dua wilayah adat ini Bersatu maka penjajah colonial pun gentar, bahkan dua kekuatan ini mampu melindungi pemimpinnya ( Raja ) sebagaimana yang terjadi pada Raja Salmon Manoppo bahkan bisa memakzulkan Raja sebagaimana yang di alami oleh Raja AC Manoppo maupun Raja Johanes Manuel Manoppo.