|
Rimbawan Alumni Fakultas Kehutanan UDK |
Ironis, demikian kata yang pantas ketika melihat laju kerusakan hutan di Indonesia. Sekilas di mata masyarakat awam jika di Tanya siapa yang paling bertanggung jawab terhadap laju kerusakan hutan maka akan di jawab Dinas kehutanan. Jawaban spontan yang perlu di perdebatkan lagi. Sangat ironis ketika para Punggawa Rimbawan yang bernama Pejabat Pegawai Negeri Sipil Kehutanan (PPNS Kehutanan) ternyata terpasung dan terbelenggu . Sebagai penyidik tapi tak memiliki kewenangan lebih sesuai bidangnya.